Pekerjaan kita sehari-hari seringkali mengharuskan kita untuk menulis, baik sesederhana to-do list, menulis cerita fiksi yang membutuhkan banyak imajinasi, hingga karya tulis akademis yang kompleks dan detail.
Namun, terkadang proses kreatif menulis tidak berjalan seperti yang diharapkan.
Ide sulit diungkapkan dengan kata-kata, tidak jelas harus mulai dari mana dan tulisannya tidak mudah dibaca. Semua ini membuat kita stuck di depan komputer!
Tulisan yang baik dan benar tidak lain adalah tulisan yang efektif. Dengan menggunakan metode penulisan yang efektif, tidak hanya hasil akhirnya yang cemerlang, tetapi tenggat waktu juga dapat dipenuhi.
Masalahnya, seperti apa yang disebut cara menulis seperti itu? Apakah penulis harus sepenuhnya mengikuti aturan PUEBI atau pedoman umum ejaan bahasa Indonesia?
Atau adakah kelonggaran dalam beberapa kondisi, terutama saat membuat karya tulis non-formal?
Saat menyampaikan ide, pendapat, gagasan atau saran dalam bentuk rangkaian kata dan frasa. Menulis merupakan proses produksi untuk menghasilkan sebuah karya yang bersumber dari pikiran. Tentu saja, Anda tidak bisa hanya menulis jika menginginkan hasil tulisan yang berkualitas. Ada teknik menulis yang harus dikuasai agar tulisan menjadi layak dibaca orang lain. Berikut beberapa teknik menulis yang dapat dilakukan:
- Jenis tulisan
Dalam menulis, kita harus terlebih dahulu menentukan jenis tulisan yang akan dibuat. Apakah tulisan ini opini, menyajikan fakta, atau hanya untuk hiburan? Jenis tulisan juga mempengaruhi tahapan penulisan selanjutnya dan pesan yang nantinya terkandung dalam tulisan tersebut. Gaya menulis untuk orang dewasa tentu akan berbeda dengan menulis untuk anak-anak.
- Pertimbangan pembaca
Anda harus berusaha mencari bahan tulisan yang segar atau belum pernah dibaca oleh pembaca agar tulisan kamu menjadi informasi yang bermanfaat bagi mereka.
- Pembinaan Umum
Teks yang kita tulis harus disesuaikan dengan audiens yang akan membacanya. Selain itu, orientasi publik akan lebih membantu kelancaran penulisan yang kita kembangkan karena kita mengetahui dengan pasti sasaran informasi yang dituju.
- Tentukan topik dan ide surat
Tema adalah gagasan utama yang menjadi dasar tulisan kita, sedangkan gagasan adalah bahan yang dibahas secara mendalam dalam tulisan kita. Tema dan gagasan dapat ditemukan dari riset atau observasi yang dilakukan, dan perkembangannya secara alami terjadi dengan informasi yang diperoleh dari penelitian atau observasi tersebut.
- Pengembangan ide
Keterampilan berbahasa diperlukan pada tahap ini. Untuk menjadi penulis yang baik, ide-ide yang dikembangkan harus dirumuskan dengan kata-kata yang dapat dipahami oleh pembaca.
- Elemen tulisan
Selain kata/frasa yang baik, unsur penulisan lainnya juga harus diperhatikan. Misalnya mengenai efektivitas kalimat: Kalimat yang efektif tidak hanya dengan kata-kata yang baik, tetapi juga mampu menyampaikan pesan tertulis dengan benar kepada pembaca.
- Gaya penulisan
Ini adalah identitas penulis untuk pembaca. Setiap penulis biasanya memiliki gayanya masing-masing dan itu akan membuat mereka terlihat berbeda meskipun sama-sama penulis.
- Ejaan yang disesuaikan
Tulisan yang baik harus dipahami oleh pembaca, baik dari susunan kata, penggunaan tanda baca, sufiks dan awalan, serta kalimat baku.
- Lakukan Penyuntingan
Setelah Anda selesai menulis, saatnya untuk mengedit tulisan kita. Hal ini dilakukan untuk menghindari ejaan atau kata yang salah, kalimat yang ambigu, atau pergeseran makna tulisan.